This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 02 Mei 2013

CHE GUEVARA


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Ernesto Guevara de la Serna

foto terkenal karya Alberto Korda.
Organisasi Gerakan 26 Juli
Ernesto Guevara Lynch de La Serna (lahir di Rosario, Argentina, 14 Juni 1928 – meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun) adalah pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya Kuba.
Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, dari keluarga berdarah campuran Irlandia, Basque dan Spanyol. Tanggal lahir yang ditulis pada akta kelahirannya yakni 14 Juni 1928, namun yang sebenarnya adalah 14 Mei 1928.

Daftar isi

Masa Kecil

Sejak usia dua tahun Che Guevara mengidap asma yang diderita sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang kering, yaitu daerah Cordoba. Pendidikan dasar ia dapatkan sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada di Ruang makannya. Memasuki sekolah menengah pertama (1941) di Colegio Nacional Deán Funes. Di sekolah ini dia menjadi yang terbaik di bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya, Che Guevara tergerak hatinya oleh para pengungsi perang saudara Spanyol, juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri, Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara. Berbagai peristiwa tertanam kuat dalam diri Guevara, ia melihat sebuah penghinaan dalam pantomim yang dilakonkan di Parlemen dengan demokrasinya. Maka muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta kaum kapitalis dan terutama kepada dolar Amerika Serikat ,yang dianggap sebagai lambang kapitalisme]].
Meski demikian dia sama sekali tidak ikut dalam gerakan pelagejar revolusioner. Ia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik di Universitas Buenos Aires, (1947), tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada awalnya ia hanya tertarik memperdalam penyakitnya sendiri, namun kemudian dia tertarik pada penyakit kusta.

Berkeliling Argentina dengan sepeda motor

Pada tahun 1949 ia memulai perjalanan panjangnya yang pertama, menjelajahi Argentina Utara hanya dengan bersepeda motor. Itulah untuk pertama kalinya ia bersentuhan langsung dengan orang miskin dan sisa suku Indian. Selanjutnya pada tahun 1951 setelah menempuh ujian-ujian pertengahan semester Che mengadakan perjalanan yang lebih panjang didampingi dengan seorang teman dan untuk nafkah hidupnya dia bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Ia mengunjungi Amerika Selatan, Chili di mana dia bertemu Salvador Allende, dan di Peru ia bekerja sama selama beberapa minggu di Leprasorium San Pablo, di Kolombia ia tiba pada saat La Violencia, di Venezuela ia ditangkap tetapi dilepaskan kembali, kemudian ia juga mengunjungi Miami. Che Guevara mengisahkan perjalanannya dalam buku harian yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku dengan judul Buku Harian Sepeda Motor (The Motorcycle Diaries), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 1996 dan kemudian difilmkan dengan judul yang sama pada 2004.dia bersama temannya Albert Gustafo Mendes berjuang bersama melawan keserakahan rusia.

Perjalanan Che Guevara

Ia kembali ke daerah asalnya dengan sebuah keyakinan bulat atas satu hal bahwa ia tidak mau menjadi profesional kelas menengah dikarenakan keahliannya sebagai seorang spesialis kulit. Kemudian pada masa revolusi nasional ia pergi ke La Paz, Bolivia di sana ia dituduh sebagai seorang oportunis. Dari situ ia melanjutkan perjalanan ke Guatemala dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menulis artikel arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan Inca. Guatemala saat itu diperintah oleh Presiden Jacobo Arbenz Guzman yang seorang sosialis. Meskipun Che telah menjadi penganut paham marxisme dan ahli sosial Lenin ia tak mau bergabung dalam Partai Komunis. Hal ini mengakibatkan hilangnya kesempatan baginya untuk menjadi tenaga medis pemerintah, oleh karena itu ia menjadi miskin. Ia tinggal bersama istrinya, penganut paham Marxis keturunan Indian lulusan pendidikan politik. Orang inilah yang memperkenalkannya kepada Nico Lopez, salah satu Letnan Fidel Castrol. Di Guatemala dia melihat kerja agen CIA sebagai agen kontrarevolusi dan semakin yakin bahwa revolusi hanya dapat dilakukan dengan jaminan persenjataan. Ketika Presiden Arbenz turun jabatan, Guevara pindah ke Kota Mexico (September 1954) dan bekerja di Rumah Sakit Umum, diikuti Hilda Gadea dan Nico Lopez. Guevara bertemu dan kagum pada Raúl Castro dan Fidel Castro juga para emigran politik dan ia menyadari bahwa Fidel-lah pemimpin yang ia cari.

Ia bergabung dengan pengikut Castro di rumah-rumah petani tempat para pejuang revolusi Kuba dilatih perang gerilya secara keras dan profesional oleh kapten tentara Republik Spanyol Alberto Bayo, seorang pengarang "Ciento cincuenta preguntas a un guerilleo" (Seratus lima puluh pertanyaan kepada seorang gerilyawan) di Havana, tahun 1959. Bayo tidak hanya mengajarkan pengalaman pribadinya tetapi juga ajaran Mao Ze Dong dan Che (dalam bahasa Italia berarti teman sekamar dan teman dekat) menjadi murid kesayangannya dan menjadi pemimpin di kelas. Latihan perang di tanah pertanian membuat polisi setempat curiga dan Che beserta orang-orang Kuba tersebut ditangkap namun dilepaskan sebulan kemudian.
Pada bulan Juni 1956 ketika mereka menyerbu Kuba, Che pergi bersama mereka, pada awalnya sebagai dokter namun kemudian sebagai komandan tentara revolusioner Barbutos. Ia yang paling agresif dan pandai dan paling berhasil dari semua pemimpin gerilya dan yang paling bersungguh-sungguh memberikan ajaran Lenin kepada anak buahnya. Ia juga seorang yang berdisiplin kejam yang tidak sungkan-sungkan menembak orang yang ceroboh dan di arena inilah ia mendapatkan reputasi atas kekejamannya yang berdarah dingin dalam eksekusi massa pendukung fanatik presiden yang terguling Batista. Pada saat revolusi dimenangkan, Guevara merupakan orang kedua setelah Fidel Castro dalam pemerintahan baru Kuba dan yang bertanggung jawab menggiring Castro ke dalam komunisme yang menuju komunisme merdeka bukan komunisme ortodoks ala Moskwa yang dianut beberapa teman kuliahnya. Che mengorganisasi dan memimpin "Instituto Nacional de la forma Agraria", yang menyusun hukum agraria yang isinya menyita tanah-tanah milik kaum feodal (tuan tanah), mendirikan Departemen Industri dan ditunjuk sebagai Presiden Bank Nasional Kuba dan menggusur orang orang komunis dari pemerintahan serta pos-pos strategis. Ia bertindak keras melawan dua ekonom Perancis yang beraliran Marxis yang dimintai nasehatnya oleh Fidel Castro dan yang menginginkan Che bertindak lebih perlahan. Che pula yang melawan para penasihat Uni Soviet. Dia mengantarkan perekonomian Kuba begitu cepat ke komunisme total, menggandakan panen dan mendiversifikasikan produksi yang ia hancurkan secara temporer.

Kunjungan ke Indonesia dan beberapa negara lain

Pada tahun 1955, Guevara menikahi Hilda Gaeda. Pada 12 Juni 1955 belum genap enam bulan sesudah Revolusi Kuba meraih kemenangan, Castro mengutus Che selama tiga bulan untuk mengunjungi 14 negara Asia, kebanyakan negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1960. Pada rentang tiga bulan inilah Che berkunjung ke Jakarta dan menyempatkan diri ke Borobudur. Setahun kemudian pada 13 Mei 1961, Presiden Soekarno mengunjungi Kuba. Di Bandara Jose Marti, Havana, Soekarno disambut oleh Presiden Kuba Fidel Castro, Che Guevara, dan deretan pejabat Kuba lain [1]. Sekembalinya ke Kuba ia diangkat sebagai Menteri Perindustrian, menandatangani pakta perdagangan (Februari 1960) dengan Uni Soviet yang melepaskan industri gula Kuba pada ketergantungan pasar Amerika. Ini merupakan isyarat akan kegagalannya di Kongo dan Bolivia sebuah aksioma akan sebuah kekeliruan yang tak akan terelakkan. "Tidaklah penting menunggu sampai kondisi yang memungkinkan sebuah revolusi terwujud sebab fokus instruksional dapat mewujudkannya" ucapnya dan dengan ajaran Mao Ze Dong ia percaya bahwa daerah daerah pasti membawa revolusi ke kota yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Juga pada saat ini ia menyebarkan filosofi komunisnya (diterbitkan kemudian dalam "The Socialism and Man in Cuba", 12 Maret 1965). Ia meringkas pahamnya menjadi "Manusia dapat sungguh mencapai tingkat kemanusiaan yang sempurna ketika berproduksi tanpa dipaksa oleh kebutuhan fisiknya sehingga ia harus menjual dirinya sebagai barang dagangan".

Konfrontasi dengan Uni Soviet

Penentangan resminya terhadap komunis Uni Soviet tampak ketika dalam organisasi untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair (Februari 1965) menuduh Uni Soviet sebagai kaki tangan imperialisme dengan berdagang tak hanya dengan negara-negara blok komunis dan memberikan bantuan pada negara berkembang sosialis atas pertimbangan pengembaliannya. Ia juga menyerang pemerintahan Soviet atas kebijakan hidup bertetangga dan juga atas Revisionisme. Guevara mengadakan konferensi Tiga Benua untuk merealisasikan program revolusioner, pemberontakan, kerjasama gerilya dari Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Di samping itu setelah terpaksa berhubungan dengan Amerika Serikat, ia sebagai perwakilan Kuba di PBB menyerang negara-negara Amerika Utara atas keserakahan mereka dan imperialisme yang kejam di Amerika Latin.
Sikap Che yang tidak kenal kompromi pada dua negara kapitalis mendorong negara komunis untuk memaksa Castro memberhentikan Che (1965, bukan secara resmi tetapi secara nyata. Untuk beberapa bulan tempat tinggalnya dirahasiakan dan kematiannya santer diisukan. Ia berada di berbagai Negara Afrika terutama Kongo di mana dia mengadakan survei akan kemungkinan mengubah pemberontakan Kinshasa menjadi sebuah revolusi komunis dengan taktik gerilya Kuba. Ia kembali ke Kuba untuk melatih para sukarelawan untuk proyek ini dan mengirim kekuatan 120 orang Kuba ke Kongo. Anak buahnya bertempur dengan sungguh-sungguh tetapi tidak demikian halnya dengan para pemberontak Kinshasa. Mereka sia-sia saja melawan kekejaman Belgia dan ketika musim gugur 1965 Che meminta Castro untuk menarik mundur saja bantuan Kuba.

Kematian Che Guevara

Petualangan revolusioner terakhir Che adalah di Bolivia, karena ia salah memperkirakan potensi negara itu yang mengakibatkan konsekuensi yang buruk. Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967 adalah akhir dari segala usahanya dan hukuman tembak dijatuhkan sehari setelah itu.
Pada tanggal 12 Juli 1997 jenazahnya dikuburkan kembali dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas, di mana Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran ketika revolusi Kuba.
Che menjadi legenda. Ia dikenang karena keganasannya, penampilannya yang romantis, gayanya yang menarik, sikapnya yang tak kenal kompromi dan penolakan atas penghormatan berlebihan atas semua reformasi murni dan pengabdiannya untuk kekejaman dan sikapnya yang flamboyan. Ia juga idola para pejuang revolusi dan bahkan kaum muda generasi tahun 1960-1970 atas tindakan revolusi yang berani yang tampak oleh jutaan orang muda sebagai satu-satunya harapan dalam perombakan lingkup borjuis kapitalisme, industri dan komunisme.

Penghormatan terhadap Che Guevara

Berbagai tokoh sastra, musik dan seni telah mempersembahkan komposisinya kepada Che Guevara. Penyiar Chili Pablo Neruda mempersembahkan kepadanya puisi Tristeza en la muerte de un héroe (Kesedihan karena kematian seorang pahlawan) dalam karyanya Fin del mundo (Akhir dunia) pada 1969. Pengarang Uruguay, Mario Benedetti menerbitkan pada 1967 serangkaian puisi yang dipersembahkan kepadanya dengan judul A Ras del Sueño (Pada tingkat impian). Penyanyi Carlos Puebla mempersembahkan sebuah lagu Hasta siempre comandante Che Guevara (Untuk selamanya komandan Che Guevara) dan Los Fabulosos Cadillacs, Gallo Rojo (Ayam jantan merah), yang muncul dalam album El León (Singa) pada 1991.

Lihat pula

Pranala luar

Situs dokumentasi

yang dikerjakan oleh Guevara, foto-foto Guevara, dll.

Forum

Foto

Jumat, 26 April 2013

JUGUN IANFU

Oleh: kiki  novalia
Prodi sejarah
Bp: 2012

“Jugun Ianfu” tidak semua orang pernah mendengar kata-kata itu, ya memang. Kata-kata itu tidak populer ditelinga masyarakat awam. Karena kata-kata tersebut berasal dari bahasa Jepang yang dibahasa Indonesianya disebut budak seksual. Berbeda dengan istilah Comfort Woman, Jugun Ianfu yang ditujukan kepada perempuan yang dipaksa melacur oleh Jepang selama Perang Dunia II sedangkan Comfort Woman melacur karena keinginannya sendiri. Jugun Ianfu pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1942, dan menjadi awal kesuraman, dan catatan terburuk bagi  korban-korban Ianfu tersebut.
Kebanyakan dari korban Jugun Ianfu ini diculik dari rumahnya, tapi ada juga beberapa yang di iming-imingi pekerjaan dengan gaji yang “wah”. Setelah berhasil direkrut mereka ditempatkan diasrama yang yang berbilik-bilik yang biasa disebut ‘‘Rumah Bordil’’. Disana mereka menempati kamar satu-persatu, dan bagi para tentara Jepang yang ingin “memakai” perempuan yag ada dalam kamar yang telah ditempati oleh para-para Jugun Ianfu, tentara tersebut harus membeli tiket terlebih dahulu. Sampai di kamar yang telah dipilih dalam tiket, para tentara Jepang tersebut tidak segan-segan menganiaya para Jugun Ianfu baik dalam kekerasan seksual maupun dengan pukulan atau ancaman akan dibunuh jika para ianfu tidak mau melayani nafsu tantara tersebut. Para Jugun Ianfu tersebut harus melayani 4-15 orang tentara setiap hari tanpa mengenal waktu bahkan ada yang 24 jam nonstop. Benar-benar mengerikan. Tujuan dibentuknya Jugun Infu ini oleh militer Jepang supaya tentara yang bertempur dilini depan tata tertib dan mental mereka  tetap terjaga. Dalam keadaan apapun para Jugun Ianfu tetap harus melayani nafsu para tentara Jepang. Sungguh perbuatan yang keji dan mengoyak nurani.
Para Jugun Ianfu juga harus mengganti nama mereka dengan nama Jepang. Mereka hanya dapat waktu libur ketika hari-hari menstruasi atau hari tes medis tiap bulan. Hanya sedikit para Jugun Ianfu yang hamil karena Para Jugun Ianfu diberi Puyer atau pil anti hamil (sekarang), jika ada yang hamil maka akan diaborsi secara paksa tanpa memikirkan sakit dan ancaman kematian para Ianfu. Ada juga sejumlah Jugun Ianfu yang tidak bekerja di Bordil Militer, beberapa mereka ditawan dirumah seorang Jepang. Mereka dijemput dirumah dibawa ke rumah orang jepang lalu diperkosa selama 3 hari tanpa berhenti dan dibiarkan kelaparan.
Bagi penghuni asrama, yang sudah memiliki pelanggan tetap mungkin itu sedikit angin segar. Karena pelanggan tetap jarang yang menyakiti, mereka juga tidak mau memaksa. Kadang mereka hanya menghabiskan waktu untuk mengobrol didalam kamar, bahkan ada yang membawakan pakaian, makanan yang bergizi, dan sedikit uang. Tapi tidak semua para Jugun Ianfu memiliki pelanggan tetap karena tidak semua berwajah “dipakai” mereka akan disuruh pulang ke kampung halaman. Ada juga para Jugun Ianfu yang meninggal karena serangan penyakit akibat penderitaan setiap hari. Tetapi mayat mereka dibuang keluar asrama dan diangkut ke tempat sampah, mereka tidak dimakamkan selayaknya manusia. Tak ada pengahargaan sedikitpun atas kemanusiaan.

JUGUN IANFU DI INDONESIA
        Masa remaja adalah masa yang paling indah, penuh suka cita dan cinta. Rasanya tidak ada satupun orang yang memimpikan masa mudanya yang indah dalam hidupnya dirampas secara paksa sehingga menjadi trauma seumur hidup. Periode penjajahan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945, menjadi masa yang paling kelam dan brutal bagi para perempuan dan remaja  Indonesia pada masa itu. Masa remaja para korban adalah tragedi kemanusiaan diantara ratusan ribu, bahkan jutaan perempuan Asia dan Belanda yang mengalami perbudakan seksual.
          Di Indonesia, tempat didirikannya asrama Jugun Ianfu yaitu di Telawang, Kalimantan Selatan. Disana lah tempat remaja-remaja yang berusia 11-21 tahun di jadikan Jugun Ianfu. Korban Jugun Ianfu umumnya direkrut dengan cara pengelabuan. Ada yang mendaftar ingin menjadi pemain sandiwara, pelayan rumah makan, ada yang ingin jadi pembatu rumah tangga. Mereka mendaftar didaerah mereka masing-masing lalu dijanjikan bekerja yang layak di Borneo. Sesampainya di pelabuhan Borneo mereka diangkut ke Telawang dan disuruh menempati asrama yang terlebih dahulu disediakan, disana mereka baru tahu kalau kedatangan mereka ke Borneo telah keliru. Mereka ditempatkan satu orang per-kamar dan dipaksa melayani nafsu tentara jepang yang berperang dilini depan. Para tentara tersebut diharuskan membeli karcis diloket depan pintu terlebih dahulu. Lalu mereka akan pergi  ke nomor kamar yang tertera di karcis tersebut. Karcis yang dibawa oleh tentara tersebut harus ditinggal didalam kamar setelah selesai menuntaskan nafsunya. Maka karcis-karcis itulah yang ditukarkan dengan uang oleh para Jugun Ianfu kelak, saat mereka sudah lagi bekerja untuk pulang keJawa.
          Para Jugun Ianfu juga dibekali 1,5 pak rokok Kooa setiap bulan dan bir, karena orang jepang suka mabuk-mabukan. Mereka sering bermabuk-mabukan sebelum meminta hubungan seksual. Diasrama para Jugun Ianfu diberi makan dua kali sehari, mereka harus pandai-pandai membagi waktu dan memanfaatkan situasi agar bisa makan. Kadangkala belum sempat makan tamu sudah datang. Setiap hari para Jugun Ianfu diharuskan melayani tentara Jepang dari 5-15 orang.
          Awalnya rombongan pertama penghuni asrama telawang berjumlah 35 orang, kemudian datang lagi rombongan kedua yang berjumlah 17 orang dan masih banyak lagi rombongan setelah itu. Umumnya korban dari Jugun Ianfu berasal dari Tanah jawa, dan kebanyakan dari Yogyakarta dan Jawa Timur. Sebenarnya bukan cuma perempuan-perempuan Indonesia yang menjadi korban melainkan banyak lagi negara yang menjadi korban seperti negara : Indonesia, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Timor Leste, Filiphina, China, dan Belanda.

MENCARI KEADILAN
          Pada bulan April 1993 sejumlah anggota Federasi Asosiasi Pengacara Jepang datang ke Indonesia menemui Menteri Sosial Intan Suweno. Mereka mengatakan menyatakan akan membantu Jugun Ianfu Indonesia untuk menuntut kompensasi kepada Pemerintah Jepang. Inten Suweno menanggapi dan mengatakan bahwa Jugun Ianfu Indonesia harus dicari dengan melakukan pendataan. Dalam bulan yang sama Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta melakukan pendataan terhadap Jugun Ianfu. Selama enam bulan pertama lebih dari 300 Jugun Ianfu yang berhasil didata lembaga Bantua Hukum Yogyakarta. Sampai saat ini tercatat 1.156 Jugun Ianfu yang telah didata. Ada dua tuntutan Jugun Ianfu yang utama. Pertama,Pemerintah Jepang harus bertanggung jawab secara hukum yang bersifat resmi kenegaraan terhadap kebijakannya dimasa lampau karena telah menyelenggarakan sistem perbudakan seksual. Kedua, Pemerintah Jepang harus memasukkan masalah Jugun Ianfu kedalam sejarah Jepang agar diketahui oleh masa generasi muda.Pemerintah jepang memang telah menyatakan permintaan maaf, namun baru dalam konteks moral bukan pertanggung jawaban hukum.
Banyak korban Jugun Iafu yang telah meninggal tetapi ada juga beberapa yang masih hidup, umumnya mereka menderita kesehatan yang buruk akibat kekerasan fisik, psikologis, dan seksual selama mereka menjadi Jugun Ianfu, Dan juga mereka tak punya cukup uang untuk merawat kesehatan. Trauma akibat perbudakan seks yang mereka jalani pada usia yang masih sangat muda, tertekan secara sosial karena oleh masayrakat dianggap sebagai bekas pelacurdan manusia kotor, tertekan karena rasa bersalah karena telah menjadi Jugun Ianfu, dan para korban Jugun Ianfu dalam keadaan miskin karena ditolak bekerja ditengah-tengah masyrakat dengan alasan bekas pelacur.
Bulan Desember tahun 2000 para korban Jugun Ianfu mengunjungi Jepang guna bersaksi di Pengadilan Rakyat Perempuan Internasional untuk kasus perbudakan seksual militer Jepang yang diselenggarakan oleh Violance Against Women in War-Network Japan (VAWW-NET) dengan dukungan dari negara-negara korban seperti Indonesia, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Timor Leste, Filiphina, China, dan Belanda. Persidanga ini akan menguak fakta sistem perbudakan seksual semasa pendudukan Jepang di Asia tahun 1931-1945.
Majelis hakim yang memimpin persidangan terdiri dari Gabrielle Kirk McDonald dari Amerika Serikat sebagai hakim ketua, majelis ini beranggotakan Carmen Maria Argibay dari Argentina ( Ketua Asosiasi Internasional Hakim Perempuan), Willy Mutunga dari Kenya ( Ketua Hak Asasi Manusia di Kenya) dan Crhistine Chinkin dari Inggris (Anggota Profesor Hukum dari Universitas London). Sedangkan Jaksa penuntut umum diketuai oleh Ustina Dolgopol ahli undang-undang internasional dan Patricia Viseur-Sellers yang pernah menjadi penasehat hukum pada pengadilan internasional kejahatan perang di Rwanda dan bekas negara Yugoslavia.
Pengadilan ini berlangsung selama enam hari, tiba giliran survivoe Indonesia untuk bersaksi pada hari ketiga sidang berlangsung. Keempat survivor Indonesia Mardiyem, Suharti, Suhannah, Ema Kastimah maju ke persidangan untuk bersaksi. Dengan tenang para suvivor menjawab setiap pertnyaan yang diajukan oleh pengacara yang diketuai oleh Nursyahbani Katjasungkana, Sh.(Koalisi Perempuan Indonesia) dengan anggota antara lain Antarini Arna, SH,(Koalisi Perempuan Indonesia), Asnifrianti Damanik, SH.(LBH Apik), Paulus Mahalete, SH.(LBH Jakarta). Selain menghadirkan para korban untuk didengar kesaksiaanya, pengadilan ini juga menghadirkan saksi ahli untuk membuktikan kalau perbudakan seksual ini dilakukan secara sistematis dan terencana oleh kebijakan Kaisar jepang. Dalam dakwaannya, tim penuntut umum Indonesia menyebutkan tokoh-tokoh penting yang dianggap bersalah atas pendirian kam-perkosaan selama Jepang menjajah Indonesia 1942-1945. Para terdakwa itu antara lain: Kaisar Hirohito, Hideki Tojo, Rikichi Ando, Hata Shunroku, Seishiro Itagaki, Seizo Kobayshi, Iwan, Matsui, Yoshimiro Umezu, Hisaichi Terauchi, Tomoyuki Yamashita, dan Pemerintah Jepang.
Sidang ini penuh resiko, Indonesia juga menjadi target kemarahan para demonstran dari kelompok sayap kanan, dalam orasinya mereka menyatakan bahwa Jepang telah memberi kemerdekaan kepada Indonesia, kedatangan Jepang ke Indonesia telah mengakhiri kolonialisasi Belanda yang berabad-abad. Indonesia tidak tahu terima kasih kepada Jepang, malah ikut menyalahkan negara atas kasus perbudakan seksual. Tentunya menyulut kemarahan pihak Indonesia yang dipimpin olah Nursyahbani Katjasungkana, SH, Tim pembela hukum Indonesia usai sidang menggelar konferensi pers dan menyangkal keras tuduhan tidak berdasar kelompok demonstran yang secara terus menerus berorasi didepan Gedung Kudan Kaikan menolak persidangan perempuan internasional ini.
Hari terakhir sidang digelar ditempat yang berbeda yaitu di Gedung Nihon Seina-kan,Tokyo. Sidang ditutup dengan mengumumkan hasil rekomendasi dari para hakim. Setelah mendengar semua kesaksia korban. Hakim ketua menyatakan bahwa Kaisar Hirohito terbukti bersalah atas terjadinya perbudakan seksual di Perang Asia Pasifik, dan harus meminya maaf kepada setiap setiap korban.



 Catatan saya: telah kita lihat bahwa perempuan merupakan sasaran empuk dalam setiap perang untuk melemahkan pihak lawan. Kita sebagai generasi muda merasa berhutang kepada rahim-rahim mereka para korban Jugun Ianfu yang telah dirusak semasa Perang Asia Pasifk. Semoga tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan diseluruh dunia.


Referensi : Hindra. Eka, Kimurha. Koichi. 2007. Momoye Mereka Memanggilku. Jakarta. Erlangga.
Tulisan ini saya buat sebagai tugas ujian mid semester genap saya di STKIP ABDI PENDIDIKAN PAYAKUMBUH  atas rekomendasi dari dosen : bapak Fikrul Hanif Sufyan, SS. M. Hum


Kamis, 18 April 2013

BIOGRAFI BRUNO MARS

 

1985-2005: Awal Kehidupan

Jangan sangsikan musikalitasnya, karena dia juga berasal dari keluarga yang gemar seni, khususnya musik. Ayahnya, Pete, seorang New Yorker, adalah pemain perkusi. Ibunya, Bernie, berdarah Filipina keturunan “Puerto Rico”, adalah seorang penari hula. Pete dan Bernie memiliki 6 orang anak dan mengenalkan mereka pada berbagai jenis musik, reggae, rock, hip hop, dan R&B. Khusus untuk anaknya yang bernama Peter Gene Hernandez, Pete memanggilnya dengan nama Bruno, berhubung saat berusia 2 tahun, sang bayi bertubuh gempal, mirip dengan pegulat terkenal zaman itu, Bruno Sammartino. Nama itu yang kemudian dipilihnya sebagai nama panggungnya. Dan ketika memikirkan nama belakang untuk Bruno, dia langsung teringat akan para gadis yang menyebutkan dirinya bukan berasal dari bumi, yang lantas membuatnya terpikir akan Mars. Dan jadilah, Peter Gene Hernandez menjadi Bruno Mars, seperti yang kita kenal sekarang.Dia kelahiran 8 Oktober 1985. Dan dalam 25 tahun kehidupannya, hampir apa saja sudah dilakukannya dalam rangka mengasah kemampuan bermusiknya. Dari usia muda, dia sudah tampil meniru dan menyanyikan lagu-lagu Michael Jackson, Elvis Presley, The Isley Brothers, dan The Temptations. Saat usia sekolah, dia memperdalam kegemarannya terhadap Elvis, sekaligus memperluas pengetahuan musiknya lewat Prince dan The Police.

2006-2008 : Awal Karir

Usai menyelesaikan sekolahnya, dirinya pun hijrah ke Los Angeles untuk mewujudkan American Dream-nya. Dan Dewi Fortuna berpihak padanya, saat tahun 2006 lalu dirinya berkenalan dengan Aaron Bay Schuck, yang kemudian menjadi manajernya dan menawari kontrak di bawah nauangan “Atlantic Records”. Bruno Mars berada dalam jalur yang tepat menuju kesuksesan!
Apa yang harus ia lakukan sebagai langkah awal mencapai cita-citanya dalam industri ini? Tidak serta merta menjadi penyanyi, Bruno memulai dengan menulis lagu untuk penyanyi lain. Di muncul di credit untuk album Alexandra Burke (’Perfect’ from “Overcome”), Travie McCoy (”We’ll Be Alright’ from “Lazarus”), Brandy (’Long Distance’ from “Human”), empat buah lagu untuk album “Tomorrow” milik Sean Kingston, juga mega hit Right Round dari album “ROOTS” oleh Flo Rida. He’s the bomb. Dan kalau itu semua belum cukup, dirinya juga menyumbangkan karyanya untuk album Sugababes yang berjudul “Sweet 7″, adalah single “Get Sexy” yang merupakan karya terakhir girlband tersebut dengan seorang original member di dalamnya, “Keisha Buchanan”. Bruno pun mulai menjalal kemampuan vokalnya dengan menyediakan vokal latar di lagu tersebut. Selain itu, bersama “Philip Lawrence” dan “Ari Levine” dibentuklah trio “The Smeezingtons” yang memproduseri sebagian besar dari karya tulis Bruno.

2009-sekarang: Doo-wops & Hooligans

Semakin PD dengan kemampuannya di balik layar, mengapa tidak muncul sebagai vokal tamu. Maka dimulailah kemunculan nama Bruno Mars sebagai guest appearance untuk album “Far East Movement” “Animal” di lagu ‘3D’, dan juga debut “Jaeson Ma” ‘Love’. Menang, ini masih kurang mengangkat kepopuleran Bruno ke permukaan, tapi selanjutnya, tidak ada yang bisa menghentikannya. Kita pertama tau dirinya dan vokalnya yang kuat dan seksi dari single nomor 1 “B.o.B”, Nothin’ On You juga solo debut Travie McCoy ‘Billionaire’. Kita dibuat lebih tertarik padanya ketimbang pada penyaji utama kedua single tersebut. Dan ini semua cukup untuk menjadi landasan yang kuat untuk tampil sendiri. Just The Way You Are pun diluncurkan pada pertengahan tahun lalu. Dan hasilnya bigger than ever. Jadi juara di berbagai tangga lagu di berbagai belahan dunia. Lagu ini memiliki chorus yang dahsyat, melodi dan lirik yang memorable, dan menampilkan yang terbaik dari Bruno Mars. “”He’s on the way to top and there’s no sign of stopping!””
Untuk Grammy Awards tahun 2010, kita dibuat tercengang dengan munculnya Bruno Mars dalam 6 kategori. “Best Rap Song, Best Rap/Sung Collaboration”, dan “Record Of The Year” untuk ‘Nothin’ On You’, “Record Of The Year” dan “Song Of The Year” untuk ‘F–k You’ yang dinyanyikan oleh Cee-Lo Green, “Best Male Pop Vocal Performance” untuk Just The Way You Are, dan “Producer Of The Year Non-classical” untuk trio The Smeezingtons. Ini bisa jadi menambah koleksi penghargaan yang diraihnya, setelah sebelumnya menyabet Soul Train Music Awards. Album debutnya “Doo-wops & Hooligans” yang berisi 12 track pun dirilis pada akhir Januari 2011 ini di Indonesia. Dan dalam menyambut kemeriahana tas kesuksesan pria bernama asli Peter Gene Hernandez ini, CreativeDisc memilihnya sebagai sorotan selama sebulan penuh dalam Artist Of The Month! Single keduanya “Grenade” pun enggak kalah sukses. Jadi nomor 1 di berbagai tangga lagu di berbagai negara di Eropa, Australia, Asia, dan Amerika. We don’t have to think too much of where that voice coming from, cause we’re here to enjoy the month of love with his singing! It’s Bruno Mars!!!

Konser di Indonesia

Adrie Subono selaku pimpinan Java Musikindo mendatangkan Bruno Mars ke Indonesia pada tanggal 5 April[2] yang konsernya akan bertempat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.[3][4]
Iya, itu bener. Nanti tanggal 5 April konsernya. Kebetulan dia kan mau main di Manila, Filipina, nah langsung kita tarik untuk main di Indonesia. Kebetulan juga kan dia lagi happening banget, jadi ya langsung kita tawarin buat konser di sini.[2]
Untuk tiket dijual pada 3 Februari[2] dengan harga Festival Rp 600.000,00 dan Tribune Rp 500.000,00.[3][5] Tiket konser kali ini lebih murah dibanding Maroon 5 karena beda kelas. Namun Java Musikindo memastikan Bruno Mars ini juga tak kalah dengan Maroon 5 dalam banyaknya penggemar.[2] Ketika promotor musik Java Musikindo membuka penjualan tiket konser Bruno Mars, kurang dari 7 jam sekitar 7 ribu tiket konsernya habis terjual.[6]

Bruno Mars baru pertama kali mengadakan konser di Indonesia, bukan berarti penampilan Bruno Mars sepi dari penonton. Ternyata cukup banyak memiliki penggemar di Indonesia. Terbukti dengan habisnya penjualan tiket konsernya dan penuhnya penonton di Istora Bung Karno, Senayan, Jakarta dan sebelumnya mereka pun rela antri untuk bisa menonton penampilan Bruno Mars.[7]
Bruno Mars mengawali penampilan dengan beraksi menabuh drum. Dia langsung membawakan lagunya yang cukup hits, "The Other Side". Tepukan tangan dari penonton yang sebagian besar remaja ini langsung menggema. Single dari Bruno Mars tersebut sangat akrab di telinga penggemarnya.[7] Dia yang semalam mengenakan topi dan kaos bergaris dengan paduan rompi kemudian membawakan lagu lainnya yang berjudul "Out First Time" dan "Runaway Baby". Selama di panggung pun, Bruno sangat akrab menjalin komunikasi dengan para penonton.[7][7]}}
Penonton dan penggemar pun tidak kecewa telah membeli tiketnya dan merasa senang dengan penampilannya. Mars juga janji akan mengadakan konser lagi di Jakarta, karena mendapat sambutan yang meriah dari para penggemarnya di Indonesia. Para remaja juga lebih memilih melihat konser Bruno Mars dari pada Justin Bieber karena konser Justin Bieber yang betepatan dengan tanggal Ujian Nasional.[7]
Bruno Mars dipastikan akan menggelar konser di Indonesia, tepatnya di Sentul International Convention Center pada 15 April 2013. Kabar ini diberikan oleh pihak promotor melalui twitternya dengan username @adi_ent pada 11 Maret 2013 silam.

Sejarah Ditemukannya Candi Borobudur

Candi Borobudur pertama kali ditemukan
Candi Borobudur pertama kali ditemukan
Sejarah Ditemukannya Candi Borobudur Pertama Kali [Plus Foto] - Candi Borobudur telah menjadi satu dari Tujuh keajaiban dunia. Mungkin banyak sobat pembaca yang mengetahui sejarah masa lalu candi Borobudur ini dari literature yang ada dan bahkan sudah sering mengunjunginya. Tapi apakah sobat tahu mengenai sejarah ditemukannya Candi Borobudur pertama kali?
Sebuah bangunan misterius di masa lalu yang pernah hilang ditelan amukan letusan Gunung Merapi ini kembali ditemukan Tahun 1814 Sang penjajah Belanda.
Untuk lengkapnya silahkan menyimak artikel sejarah ditemukannya Candi Borobudur di bawah ini.

Candi Borobudur di masa lalu
Candi Borobudur di masa lalu
Candi borobudur Terkubur Lahar Merapi
Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa ahli mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikelilingi rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi.
Sejarah ditemukannya Candi Borobudur
Sejarah ditemukannya Candi Borobudur
Hal tersebut berdasarkan prasasti Kalkutta bertuliskan 'Amawa' berarti lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi, kemungkinan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi. Desa-desa sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo terdapat aktivitas warga membuat kerajinan. Selain itu, puncak watu Kendil merupakan tempat ideal untuk memandang panorama Borobudur dari atas. Gempa 27 Mei 2006 lalu tidak berdampak sama sekali pada Borobudur sehingga bangunan candi tersebut masih dapat dikunjungi.
Reruntuhan Candi Borobudur sebelum di pugar
Reruntuhan Candi Borobudur sebelum di pugar
Sejarah ditemukannya candi borobudur
Sekitar tiga ratus tahun lampau, tempat candi ini berada masih berupa hutan belukar yang oleh penduduk sekitarnya disebut Redi Borobudur. Untuk pertama kalinya, nama Borobudur diketahui dari naskah Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi, disebutkan tentang biara di Budur.
Biara di Budur istilah awal Candi Borobudur
Biara di Budur istilah awal Candi Borobudur
Kemudian pada Naskah Babad Tanah Jawi (1709-1710) ada berita tentang Mas dana, seorang pemberontak terhadap Raja Paku Buwono I, yang tertangkap di Redi Borobudur dan dijatuhi hukuman mati. Kemudian pada tahun 1758, tercetus berita tentang seorang pangeran dari Yogyakarta, yakni Pangeran Monconagoro, yang berminat melihat arca seorang ksatria yang terkurung dalam sangkar.
Sejarah pertama kali ditemukannya Candi Borobudur
Pada tahun 1814, Thomas Stamford Raffles mendapat berita dari bawahannya tentang adanya bukit yang dipenuhi dengan batu-batu berukir. Berdasarkan berita itu Raffles mengutus Cornelius, seorang pengagum seni dan sejarah, untuk membersihkan bukit itu.
Sejarah ditemukannya Candi Borobudur yang legendaris
Candi Borobudur warisan budaya bangsa
Setelah dibersihkan se lama dua bulan dengan bantuan 200 orang penduduk, bangunan candi semakin jelas dan pemugaran dilanjutkan pada 1825. Pada 1834, Residen Kedu membersihkan candi lagi, dan tahun 1842 stupa candi ditinjau untuk penelitian lebih lanjut.

Candi Dieng Sejarah Deskripsi Dan Kronologinya

Candi Dieng saat ini berjumlah delapan Buah, Namun diperkirakan masih ada Candi-candi lain yang masih terkubur atau telah menjadi puing-puing seperti terlihat berserakan disekitar Kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.

Sebagaimana pada umumnya candi-candi di Jawa, Candi Dieng memiliki corak agama Siwa. Dari sebuah Prasasti yang ditemukan didalam kompleks, terdapat angka tahun 713 saka atau sama dengan 809 masehi, sehingga kemungkinan besar Candi-Candi Dieng berasal dari abad VIII-IX. Namun terdapat kemungkinan lain  bahwa Candi-candi tersebut ada yang lebih tua yaitu dari sekitar pertengahan abad VIII.
Candi-candi di Dieng memiliki nama-nama tokoh pewayangan seperti Candi Arjuna, candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa,Candi Sembadra, Candi Bima, Candi Dwarawati,Candi  Gatotkaca. Tapi nama-nama tersebut jelaslah bukan saduran Tokoh Mahabharata, hal tersebut terlihat dari nama salah satu Candi yang adalah tokoh Punakawan yaitu Candi Semar.
Kompleks Candi Dieng diperkirakan merupakan bangunan Candi Siwa Tertua dari Masa Klasik Tua.

Deskripsi dan Kronologi Candi Dieng


Mengenai Candi Dieng pernah disinggung dalam buku Inleiding tot de Hindoe-Javaansche Kunst (1923) yang ditulis oleh N.J.Krom. Dalam buku tersebut N.J Krom mengulas seputar kronologi candi-candi Jawa Tengah berdasarkan ragam hias Kala-makaranya.
Penulis lokal yang pertama membahas mengenai Dieng adalah Soetjipto Wirjosuparto. Dalam bukunya yang berjudul Sedjarah Bangunan Kuna Dieng (1957). Menurut Beliau, Kompleks Dieng ini pertama kali dikunjungi tahun 1814 oleh H.C.Cornelius, dan menurut laporannya, dataran Dieng masih berupa danau dan di antara candi-candinya ada yang terendam air.  Baru tahun 1856 J.van Kinsbergen membuat gambar candi-candi Dieng ini, air dialirkan sehingga dataran menjadi kering.
Dilihat sepintas, Candi Dieng mirip dengan bangunan kuil-kuil di India. Namun jika dilihat lebih detail maka akan terlihat jelas perbedaannya.

Ciri-ciri umum candi-candi di Dieng, berdenah bujur sangkar, mempunyai tiga bagian candi, yaitu kaki-tubuh-atap. Perkecualian terdapat pada candi Semar, karena berdenah empat persegi panjang, dan atap tidak menjulang seperti candi-candi lainnya, melainkan berbentuk padma (sisi genta).  Demikian pula di antara candi-candi tersebut, candi Bima mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan ketujuh candi lainnya, untuk lebih jelasnya akan di deskripsikan tiga buah candi yaitu candi Arjuna,  candi Semar dan candi Bima.

Candi Arjuna dimasukkan ke dalam seni bangunan Dieng Baru, berdenah bujur sangkar berukuran 6 meter x 6 meter, dengan pintu menghadap ke barat. Candi didirikan di atas fondasi berupa tanah lembut semacam pasir keputihan.  Fondasi disini maksudnya pemadatan tanah di bawah candi, untuk memperkuat tanah sebelum didirikan candi.Seperti lazimnya candi-candi Klasik Tua, kaki candi dihias dengan perbingkaian, demikian pula bagian bawah tubuh candi.  Namun candi Arjuna dan candi-candi Dieng lainnya tidak memiliki bingkai bulat (kumuda), hanya bingkai rata dan bingkai padma (sisi genta).
Dinding tubuh candi Arjuna dihias oleh 3 relung pada 3 sisinya yang sekarang telah kosong tidak ada arcanya.  Bagian atas relung masing-masing relung dihias dengan ragam hias kepala kala tanpa dagu, dan dihubungkan dengan sepasang makara oleh bingkai relung.  Pintu candi di sebelah barat, dengan hiasan ragam hias kepala kala pula, dan dihubungkan oleh bingkai pintu dan pipi tangga ke sepasang makara yang di hias oleh burung kakaktua di mulutnya yang menganga.

Atap candi terdiri dari tiga lapis (bhumi), ukurannya makin ke atas makin kecil dan di akhiri oleh puncak yang mungkin berbentuk buah keben (ratna).  Kemungkinan ini di ajukan setelah melihat hiasan pada sudut2 lapisan atap berbentuk replika candi.  Kepastian bentuk tidak dapat diajukan, karena atap telah rusak.  Puncak candi bukan stupika (dagoba), karena candi Arjuna dan candi Dieng secara keseluruhan bersifat agama Siwa, dan bukan bersifat agama Buddha. Bentuk atap candi Arjuna mirip dengan atap candi gaya India Selatan (gaya Dravida).

Pada tahun 1924 seorang arkeolog Belanda pernah meneliti candi Arjuna, dan menurut pendapatnya, ukuran dan bagian-bagian candi Arjuna jelas mengikuti aturan Vastusastra.  Namun bagaimana gaya candi-candi Dieng lainnya belum ada laporan, kecuali candi Bima yang beratap gaya India Utara (gaya Arya).

Ragam hias sangat sederhana, atap candi dipenuhi dengan ragam hias antefiks (simbar), dan hiasan Kala-makara pada pintu candi dan ketiga relung pada badan candi.  Bingkai pintu ini pada bagian bawah dihubungkan dengan pipi tangga yang melengkung pada kiri kanan tangga masuk.

Ruangan tengah (garbhagrha) telah kosong, dahulunya mungkin diisi arca Siwa yang mungkin sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta.  Yoni lapik arcanya sekarang masih ada di dalam ruangan.

Candi Semar. Di hadapan candi Arjuna berdiri sebuah candi yang berdenah empat persegi panjang berukuran 7x3.50 meter, dengan pintu menghadap ke timur. Seperti candi-candi lainnya, candi Semar memiliki kaki-tubuh dan atap.  Alas kaki candi dan alas tubuh candi dihias dengan perbingkaian berupa bingkai padma (sisi genta) dan bingkai rata. Pintu dihias dengan kala-makara, tubuh candi diberi bidang penghias yang kosong.  Atap candi bentuknya sangat unik, karena tidak berlapis seperti halnya candi Arjuna dan candi-candi lainnya, namun hanya satu lapis melengkung ke atas, bentuknya seperti padma yang besar. Puncak atap berbentu apa, sudah tidak diketahui karena telah hilang.

Candi Semar ini berfungsi sebagai candi Perwara, atau candi pengiring.  Apa yang diletakkan di ruangan candi tidak jelas.  Apabila kita bandingkan dengan kompleks kuil di India, bangunan yang berhadapan dengan bangunan utama, biasanya dipakai untuk menempatkan arca Nandi, vahana (kendaraan) Siwa.

Candi Perwara semacam candi Semar, selain di Dieng juga ditemukan pada candi-candi kuna tua masa Klasik tua,  misalnya pada candi Gedongsanga.

Belasan Benda Diduga Peninggalan Majapahit Ditemukan di Hutan

 




SITUBONDO - Belasan benda diduga peninggalan zaman Kerajaan Majapahit ditemukan di lereng Gunung Baluran, Kabupaten Sutubondo, Jawa Timur.
Ada 14 benda purbakala yang ditemukan oleh warga bernama Balok Imam Subakti (75), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, pada dua hari terakhir.
Benda-benda tersebut terdiri dari termbikar berornamen, kendi, gerabah, piring keramik, batu lesung, dan kepala Siwa bermahkota.
Balok, Kamis (21/3/2013), mengatakan, dia menemukan benda-benda tersebut saat mencari burung di hutan. Awalnya, dia menduduki sebuah batu kecil saat istirahat, namun dia curiga karena batu tersebut memiliki lubang di tengah.
Menurut Balok, batu itu berbentuk tidak seperti biasanya. Dia pun mengangkat batu yang sebagiannya masih terkubur dan membawanya pulang.
Keesokan harinya, Balok kembali lagi ke tempat itu bersama temannya. Di sekitar penemuan batu pertama, dia kembali menemukan benda lainnya.
Diduga kuat, benda-benda tersebut peninggalan Kerajaan Majapahit saat menyebarkan agama Hindu ke Bali.
Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi temuan benda tersebut. Dia juga sudah melanjutkan informasi itu ke Dinas Purbakala Provinsi Jatim untuk ditindaklanjuti.
Bila terbukti benda-benda itu peninggalan Majapahit, dia berencana membuat museum.



Belasan Benda Diduga Peninggalan Majapahit Ditemukan di Hutan

SITUBONDO - Belasan benda diduga peninggalan zaman Kerajaan Majapahit ditemukan di lereng Gunung Baluran, Kabupaten Sutubondo, Jawa Timur.
Ada 14 benda purbakala yang ditemukan oleh warga bernama Balok Imam Subakti (75), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, pada dua hari terakhir.
Benda-benda tersebut terdiri dari termbikar berornamen, kendi, gerabah, piring keramik, batu lesung, dan kepala Siwa bermahkota.
Balok, Kamis (21/3/2013), mengatakan, dia menemukan benda-benda tersebut saat mencari burung di hutan. Awalnya, dia menduduki sebuah batu kecil saat istirahat, namun dia curiga karena batu tersebut memiliki lubang di tengah.
Menurut Balok, batu itu berbentuk tidak seperti biasanya. Dia pun mengangkat batu yang sebagiannya masih terkubur dan membawanya pulang.
Keesokan harinya, Balok kembali lagi ke tempat itu bersama temannya. Di sekitar penemuan batu pertama, dia kembali menemukan benda lainnya.
Diduga kuat, benda-benda tersebut peninggalan Kerajaan Majapahit saat menyebarkan agama Hindu ke Bali.
Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi temuan benda tersebut. Dia juga sudah melanjutkan informasi itu ke Dinas Purbakala Provinsi Jatim untuk ditindaklanjuti.
Bila terbukti benda-benda itu peninggalan Majapahit, dia berencana membuat museum.